Ditemani kuningnya dunia
dari ujung terlihat
tandai hari
semua bergegas tuk
sampaikan hati yang tersimpan
di dalam diri
dan aku terbangun dari
lamunanku hanya tuk
melihat mu lagi
bersama langkah terpatah
kau coba tuk larutkan
harapan hati
berhentilah bermimpi kata
seorang ibu tuk bocah
di sisinya
karena tak ada sanggup tuk
hidupi walau hanya
satu mimpi
mereka mencibir waktu yang
tak pernah berpihak
pada dirinya
hari demi hari berlalu
hanya tuk lalui
hidup ini
tetap langkah seperti
kemaren dengan karung
di pundaknya
ambil sisa sisa semalam
atau kemaren yang menumpuk
terbuang
kau hanya berharap tau
yang kurasa walau
kau tak rasakan
sesempit bajuku ucapan
manis yang keluar
dari bibirmu
tanganku sentuh tanah,
mukaku berlumuran
darah
ketika satu bayi mati
disini, tak ada tangis
yang iringi
terus kau jual nama kami
disana untuk kantongmu
sendiri
kami ada disni dan nyata
adanya bersama
sepuluh juta mimpi
ini hanyalah mimpi
yang tetap akan jadi mimpi
inilah harapan
yang tak pernah kau
harapkan
Lirik dan musik oleh Aga Ghozal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar